Energi dalam ekologi pembangunan
Di susun
Oleh
Kelompok 10 :
1. Moh abdu adam 521 414 040
2. Salma kune 521 414 046
3. Yusrin r puana 521 414 044
4. Sandi utina 521 414 040
Prodi studi S1 teknik elektro
Jurusan teknik elektro
Fakultas teknik
Universitas negeri gorontalo
2017
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum Wr.wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang tiada hentinya memberikan petunjuk, rahmat dan karunia-Nya. Tak lupa Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Dengan segala rasa syukur yang tinggi penyusun berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan dosen mata kuliah pengetahuan lingkungan yaitu Membuat makalah tentang “Energi Dalam Ekologi Pembangunan”
Adapun tujuan dari penulisan ringkasan ini adalah selain untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa yang senantiasa melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen dan juga agar kita mengetahui pemanfaatan energi dalam ekologi pembangunan..
Penyusun membuat ringkasan ini dengan baik, baik dari isi maupun maupun dari kualitas . Namun penyusun menerima saran dan kritikan konstruktif dari pembaca dengan senang hati.
Akhir kata, semoga ringkasan ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan pembaca semua pada umumnya dan juga agar lebih memahami tentang pemanfaatan energi dalam ekologi pembangunan.
Wabillihi taufik walhidayah wassalammu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1. 4
PENDAHULUAN.. 4
A. Latar Belakang. 4
B. Rumusan masalah. 4
C. Tujuan. 4
BAB 2. 5
PEMBAHASAN.. 5
A. Pengertian energy. 5
B. Pemanfaatan energy. 5
Pemanfaatan Energi Listrik dan Panas. 5
C. Peranan energy dalam pembangunan. 6
D. Ekologi Manusia dan Pembangunan. 9
E. Etika Lingkungan. 9
F. Permasalahan energy. 11
G. Penganekaan sumber energy. 13
BAB 3. 18
PENUTUP. 18
A. Kesimpulan. 18
B. Saran. 18
DAFTAR PUSTAKA.. 19
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pada hakikatnya adalah murid-murid alam atau lingkungan, karena alam dan lingkungan mengajari mereka banyak hal. Kehidupan sebagai dinamika yang mengandung pergeseran dan perubahan secara terus-menerus. Oleh karena itu setiap manusia harus mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya, serta sesama makhluk hidup yang merupakan bagian dari alam. Dalam hal ini alam bagi manusia adalah segala-galanya, bukan hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang, maupun mati. Akan tetapi juga mempunyai makna filosofis tersendiri. Alam adalah guru bagi makhluk yang hidup di dalamnya. Dia dapat mempelajari apa saja yang ada di sekelilingnya. Oleh karena itu lingkungan merupakan laboratorium alam yang sangat baik dan lengkap, namun belum banyak yang menyadari dan memanfaatkannya.
Semakin hari, semakin dirasakan oleh manusia untuk harus mengenal lingkungannya, apalagi perkembangan IPTEK yang begitu pesat, pola penduduk dunia yang berubah, begitu pula berkembangnya kekuatan manusia yang mengubah lingkungan. Dengan merenungkan munculnya masalah-masalah pembangunan yang mengabaikan prinsip-prinsip ekologi yang mendapatkan keuntungan jangka pendek guna memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri yang semakin hari semakin banyak, telah menyebabkan peranan ekologi semakin menonjol.
Dari latar belakang di atas dapat di ambil rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana energi dan pemanfaatannya dalam ekologi pembangunan?
2. Bagaimana peranan energi dalam ekologi pembangunan.?
3. Bagaiaman keterkaitan antara manusia dan pembangunan ?
4. Bagaimana permasalahan dan keanekaan sumber daya energi ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas kami dapat mengambil tujuan yaitu :
Untuk mengetahui energi dalam ekologi pembangunan dan peranannya dalam pembangunan serta permasalahan dan keanekaan sumber daya energi di dalam ekologi pembangunan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian energy
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energi, dunia in akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan dan untuk kegiatan otak serta otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui proses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk kedalam tubuh berupa makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya alam (Nature Resources)
Sumber daya akam dibedakan manjadi dua kelompok, yaitu :
1.Sumber daya alam yang dioperbaharui (renewable) hamper tidak dapat habis.
2.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis.
B. Pemanfaatan energy
Berdasarkan dari hukum energi tersebut, energi yang bisa berubah bentuk menjadi bentuk energi lain bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan kelangsungan hidup setiap makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini. Energi tersebut bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari seperti mengeringkan baju dengan panas matahari, menyetrika pakaian dengan menggunakan energi listrik yang dirubah menjadi energi panas, atau memasak makanan dengan menggunakan kompor listrik dan lain sebagainya.
Dengan pentingnya energi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, maka pemanfaatan energi penting untuk dijaga. Karena jumlah dari energi yang terbatas, harus pintar dalam mengelola energi atau mencari sumber energi baru untuk menunjang kehidupan di muka bumi ini. Berikut beberapa hal yang perlu dimanfaatkan dari beberapa macam energi yang kita ketahui, antara lain adalah:
Pemanfaatan Energi Listrik dan Panas
1. Energi listrik
Energi listrik merupakan salah satu energi yang terjadi karena adanya arus listrik yang menyebabkan terjadinya energi. Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan energi listrik, contohnya adalah untuk memasak apabila menggunakan kompor listrik, menyetrika dengan menggunakan setrika, mencuci pakaian dengan menggunakan mesin cuci, mendengarkan radio dan lain sebagainya.
Jika malam tiba, maka akan digunakan lampu untuk menerangi rumah ketika malam tiba. Energi listrik yang kita rasakan berasal dari pembangkit tenaga listrik yang berasal dari berbagai macam sumber energi seperti pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga surya dan lain sebagainya. Jumlah energi yang terbatas membuat kita harus jeli dan cermat menggunakan energi listrik.
Pemanfaatan energi listrik sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kita. Nyalakan lampu pada malam hari, dan matikan lampu ketika pagi telah menjelang. Atau, ketika menonton televisi lebih baik gunakan satu TV untuk digunakan bersama-sama, daripada menggunakan beberapa TV yang akhirnya membuat listrik menjadi boros. Cermat memanfaatkan energi akan menyelamatkan alam dari kekurangan energi.
2. Energi kalor atau energi panas
Energi panas merupakan salah satu energi yang penting dalam kehidupan manusia. Salah satu sumber energi panas terbesar adalah matahari yang menghangatkan bumi setiap harinya. Panas matahari ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dengan berubah menjadi energi listrik melalui sumber listrik tenaga surya, yang bisa dijadikan sebagai energi baru.
Akan tetapi, selain matahari ada sumber energi panas lainnya yang memiliki jumlah yang tidak terbatas. Kita juga harus jeli dan hemat dalam pemanfaatan energi panas. Contoh sumber energi panas lainnya adalah batu bara yang bisa dijadikan sebagai sumber pemanas ruangan atau sebagai bahan bakar memasak. Keberadaan batu bara dalam jumlah terbatas harus dimanfaatkan secara bijak, gunakan energi panas yang telah dirubah menjadi energi lain seperlunya sehingga dapat mengurangi kerusakan alam yang berlebihan.
Dengan bijak dalam pemanfaatan energi, serta selalu mencari energi baru yang lebih inovatif dalam rangka pemenuhan energi yang menopang kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi ini.
C. Peranan energy dalam pembangunan
Antara ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat. Dari konsep atau prinsip ilmu murni dapat dikembangkan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau hukum-hukum baru, dan seterusnya.
1. Materi
Materi biotis dari bahan benda hidup berupa protein, sedangkan materi nonbiotis mulai dari gas oksigen sampai benda-benda yang kita pakai sehari-hari.
2. Energi
Energi berwujud dalam berbagai bentuk, yakni dalam bentuk panas, gerak ( mekanik), cahaya, kimia, energy nuklir, dsb. Energi adalah kekal atau tidak ada energi yang hilang, yang terjadi adalah perubahan bentuk-bentuk energi :
a. energi listrik
1. Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Air
Dari suatu bendungan air dialirkan melalui suatu terowongan dengan alat pengontrol. Air dari ujung terowongan itu ditahan oleh suatu turbin air. Dengan dorongan air, turbin itu dapat berputar. Perputaran turbin ini digunakan untuk memutar generator. Listrik yang dihasilkan generator diubah dan diatur tekanannya oleh suatu transformator, kemudian listrik dialihkan ke daerah-daerah yang memerlukan.
2. Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Pada prinsipnya, pembangkit tenaga diesel sama dengan pembangkit listrik tenaga air, yaitu dengan cara menggerakkan generator pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga diesel itu bersumber dari energi kimia hasil pembakaran minyak solar. Sumber minyak solar itu sebenarnya adalah fosil kehidupan zaman purba. Sedangkan fosil itu terbentuk dari konservasi energi radiasi dari matahari melalui asimilasi.
3. Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang timbul pada pemecahan inti atom. Umunya yang dipecah itu adalah atom yang mempunyai inti atom yang besar. Peristiwa pecahnya suatu inti atom disebut peristiwa defuse inti (disintegrasi).
4. Komputer
Komputer merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari perkembangan listrik (elektronika). Dari komputer, contoh alat lainnya adalah:
a. telepon ensiklopedia
orang dapat memutar nomor telepon pusat komputer ensiklopedia dan akan mendapatkan jawaban dengan tepat keterangan yang memadai tentang suatu topik atau masalah sebagai layaknya dalam ensiklopedi.
b. robot pelayan rumah tangga
dewasa ini orang dapat membeli robot-robot yang dijalankan oleh komputer untuk keperluan rumah tangga.
c. nasehat dokter melalui telepon
orang dapat mendapatkan diagnosis pada tingkat pertama sehubungan dengan kesehatannya yang terasa terganggu. Diagnosis itu diperoleh setelah data gejala dimasukkan dalam komputer melalui telepon.
d. berbelanja melalui telepon atau internet
sekarang orang-orang dapat berbelanja melalui telepon ataupun internet dengan mempunyai katalog belanja nya terlebih dahulu.
e. pusat informatika
para ahli atau spesialis dapat dengan mudah dan tepat memperoleh data ataupun informasi yang diperlukan melalui komputer pusat informatika.
f. komputer simulasi
para industriawan atau pengusaha dapat melakukan percobaan secara simulative suatu prototip mesin yang sedang dirangcang oleh seorang perancang.
g. robot pekerja
industriawan dapat memanfaatkan robot kerja dalam pabrik. Dalam robot digunakan komputer yang telah diprogram untuk pekerjaan khusus.
h. robot untuk keperluan percobaan ilmiah
para ilmuan yang telah maju memanfaatkan robot-robot yang digerakkan secara terprogram melalui komputer untuk mengadakan eksplorasi atau percobaan di tempat-tempat yang penuh resiko jika dilakukan oleh manusia.
i. komputer analisis untuk berbagai keperluan
kita dapat memanfaatkan komputer untuk menganalisis data yang komplek, misalnya untuk meramalkan cuaca.
b. Energi Nuklir
1. pengaruh radiasi terhadap makhluk hidup
a. kematian
sifat mematikan dari sinar radio aktif dapat digunakan untuk pemberantasan hama, pembunuhan mikroba yang tidak memerlukan bahan kimia. Kecuali alat dapat disterilkan dalam keadaan terbungkus rapi karena sinar gamma dapat menembus pembungkus itu dan membunuh kuman yang ada didalam bungkusan tanpa merusak pembungkus.
b. hambatan pertumbuhan
sifat menghambat pertumbuhan dapat digunakan untuk menyimpan umbi batang dan sebagainya.
c. perubahan sifat-sifat genetis
sifat radioaktif dapat menimbulkan mutasi gen. sifat ini dapat dipergunakan untuk mencari bibit unggul.
2. Nuklir Untuk Pemuliaan Padi dan Tumbuhan Lain
Sifat-sifat sinar gamma yang dapat menimbulkan mutasi pada gen dari biji-bijian dapat menghasilkan suatu mutan yang menguntungkan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia.
3. Nuklir Untuk Industri
a. industri kayu
kualitas kayu dapat ditingkatkan dengan merendam kayu itu dalam cairan bahan plastik. Bahan itu jika mendapat radiasi akan menjadi plastik.
b. serat tekstil
serat-serat tekstil maupun serat sintetis, yakni polyester dapat diubah sifatnya sehingga lebih baik. Serat polyester sukar menyerap air maka dengan bantuan radiasi sifat itu dapat diubah menjadi bahan yang dapat menyerap air dan juga mudah menyerap warna. Serat polipropilen dapat berubah sifatnya dari tidak tahan panas menjadi tahan panas dan dapat menyerap air/
c. industri kulit
kulit melalui proses radiasi ternyata dapat ditingkatkan mutunya, tetapi perlu kecermatan karena dosis yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kerusakan kulit.
d. industri pengawetan makanan
pengawetan makanan dapat dilakukan dengan cara membunuh kuman-kuman pembusuk melalui radiasi.
4. Nuklir untuk Kesehatan
Nuklir digunakan untuk mengadakan diagnosis suatu penyakit dalam. Misalnya dengan sinar x, zat radioaktif berumur pendek dengan dosis yang kecil dapat memberikan informasi yang lebih memuaskan tentang tubuh pasien.
5. Nuklir Dalam Industri Radiografi
Foto rontgen pada tulang yang patah atau paru-paru yang sakit merupakan suatu contoh gambar hasil radiografi tulang atau paru-paru dengan menggunakan sinar x.
6. Nuklir Dalam Hidrologi
Zat radioaktif digunakan sebagai perunut dengan jalan memasukkan zat radioaktif itu ke dalam suatu sistem, kemudian tingkah lakunya dipantau oleh alat-alat pemantau, misalnya “geygerteller”.
7. Nuklir untuk Studi Pencemaran Lingkungan
Nuklir dapat dimanfaatkan untuk menentukan tingkat pencemaran dengan menggunakan sinyal radioaktif sebagai perunut mengetahui penyebaran, akumulasi, dan sifat-sifat polutan dalam lingkungan. Nuklir telah banyak digunakan untuk memantau sisa bahan pestisida, untuk mengetahui sisa-sisa peruraian bahan pestisida. Unsure radioaktif dapat dipakai untuk cepat atau lambatnya pestisida itu terurai.
D. Ekologi Manusia dan Pembangunan
Secara harafiah, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup. Menurut Haeckel (1868) dalam Suarna (2003) memberi batasan tentang ekologi sebagai hubungan yang menyeluruh antara makhluk hidup dengan lingkungan biotik dengan abiotiknya. Suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem.
Dalam suatu ekosistem (satu unit sistem ekologi), selalu ada keseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar untuk menjaga agar ekosistem tersebut dapat terus berlangsung. Ekosistem akan mengalami pertumbuhan apabila energi yang masuk lebih besar dari energi yang keluar. Sebaliknya, ekosistem akan mengalami kemunduran apabila energi yang masuk lebih kecil dari energi yang keluar.
Menurut hukum termodinamika II menyatakan bahwa energi yang ada itu tidak seluruhnya dapat dipakai untuk melakukan kerja, atau dengan kata lain tidak mungkin mencapai efisiensi 100%. Dengan makna yang sama, entropi secara universal akan selalu bertambah. Kita dapat menurunkan entropi di suatu tempat tetapi berbarengan dengan itu akan terjadi kenaikan entropi di suatu tempat secara lokal. Misalnya pembuangan limbah dari rumah tangga ke sungai dapat menurunkan entropi sehingga keteraturan di rumah tangga menjadi naik, tetapi meningkatkan entropi atau menurunkan keteraturan di sungai.
E. Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Hidup hadir sebagai respon atas etika moral yang selama ini berlaku, yang dirasa lebih mementingkan hubungan antar manusia dan mengabaikan hubungan antara manusia dan mahluk hidup bukan manusia. Mahluk bukan manusia, kendati bukan pelaku moral (moral agents) melainkan dipandang sebagai subyek moral (moral subjects), sehingga pantas menjadi perhatian moral manusia. & lsquo; Kesalahan terbesar semua etika sejauh ini adalah etika-etika tersebut hanya berbicara mengenai hubungan antara manusia dengan manusia & rsquo; Albert Schweitzer.
Dalam perkembangan selanjutnya, etika lingkungan hidup menuntut adanya perluasan cara pandang dan perilaku moral manusia. Yaitu dengan memasukkan lingkungan atau alam semesta sebagai bagian dari komunitas moral.
ANTROPOSENTRISME
Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung atau tidak langung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia.
Oleh karenanya alam pun hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
BIOSENTRISME DAN EKOSENTRISME
Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Oleh karenanya teori ini sering disamakan begitu saja karena terdapat banyak kesamaan. Yaitu pada penekanannya atas pendobrakan cara pandang antroposentrisme yang membatasi keberlakuan etika hanya pada komunitas manusia. Keduanya memperluas keberlakuan etika untuk mencakup komunitas yang lebih luas. Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup (biosentrism), seperti tumbuhan dan hewan. Sedang pada ekosentrisme, pemakaian etika diperluas untuk mencakup komunitas ekosistem seluruhnya (ekosentrism).
TEOSENTRISME
Teosentrisme merupakan teori etika lingkungan yang lebih memperhatikan lingkungan secara keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan. Pada teosentrism, konsep etika dibatasi oleh agama (teosentrism) dalam mengatur hubungan manusia dengan lingkungan.
Untuk di daerah Bali, konsep seperti ini sudah ditekankan dalam suatu kearifan lokal yang dikenal dengan Tri Hita Karana (THK), dimana dibahas hubungan manusia dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan manusia dengan manusia (Pawongan) dan hubungan manusia dengan lingkungan (Palemahan).
F. Permasalahan energy
1. Penghematan energy
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien di mana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.
Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.
2. Menaikkan efisiensi energy
Efisiensi Energi adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan, dalam menggunakan sebuah peralatan atau bahkan sistem yang berhubungan dengan energi. Contohnya, isolasi rumah memungkinkan bangunan rumah tersebut untuk dapat menggunakan energi pemanas dan pendingin yang lebih sedikit, untuk mencapai dan mempertahankan suhu yang nyaman. Memasang lampu neon, lampu LED atau skylight yang alami dapat mengurangi jumlah energi yang diperlukan untuk mencapai tingkat pencahayaan yang sama dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar. Perbaikan dalam efisiensi energi umumnya dicapai dengan mengadopsi teknologi atau proses produksi yang lebih efisien[1] atau dengan metode aplikasi yang diterima secara umum untuk mengurangi pengeluaran energi.
Ada banyak motivasi untuk meningkatkan efisiensi energi. Mengurangi penggunaan energi, mengurangi biaya energi dan dapat menghasilkan penghematan secara finansial kepada konsumen jika penghematan energi tersebut tidak melebihi biaya tambahan untuk penerapan aplikasi teknologi hemat energi. Mengurangi penggunaan energi juga dipandang sebagai solusi untuk mengurangi masalah emisi gas rumah kaca. Menurut Badan Energi Internasional, peningkatan efisiensi energi pada bangunan, proses industri dan transportasi dapat mengurangi sepertiga kebutuhan energi di dunia pada tahun 2050, dan dapat membantu mengontrol emisi gas rumah kaca secara global.
Efisiensi energi dan energi terbarukan disebut juga sebaga pilar kembar dari kebijakan energi yang berkelanjutan[3] dan merupakan prioritas utama dalam hirarki energi yang berkelanjutan. Di banyak negara, efisiensi energi juga terlihat memiliki manfaat untuk keamanan nasional karena dapat digunakan untuk mengurangi tingkat impor energi dari negara-negara asing dan dapat memperlambat tingkat di mana sumber daya energi dalam negeri akan habis.
Efisiensi energi telah terbukti menjadi strategi efisiensi biaya untuk membangun ekonomi tanpa harus meningkatkan konsumsi energi. Misalnya, negara bagian California mulai menerapkan efisiensi energi pada pertengahan 1970-an, termasuk kode bangunan dan alat standar dengan persyaratan efisiensi yang ketat. Selama tahun-tahun berikutnya, konsumsi energi di California tetap datar pada basis per kapita nasional, sementara konsumsi negara (Amerika Serikat) naik dua kali lipat.[4] Sebagai bagian dari strategi, California mengimplementasikan sebuah "loading order" untuk sumber energi baru yang menempatkan efisiensi energi sebagai acuan pertama, pasokan listrik terbarukan diurutan kedua, dan pembangkit listrik berbahan bakar fosil baru yang terakhir.[5] Negara-negara bagian lainnya seperti Connecticut dan New York telah menciptakan kuasi-publik Green Bank untuk membantu pemilik perumahan dan bangunan komersial untuk membiayai peningkatan efisiensi energi yang mengurangi emisi dan mengurangi biaya energi konsumen.
Institut Lovins' Rocky Mountain menunjukkan bahwa dalam pengaturan industri, "ada banyak peluang untuk menghemat 70% sampai 90% dari energi dan biaya untuk penerangan, kipas angin, dan sistem pompa; 50% untuk listrik motor; dan 60% di daerah seperti pemanas, pendingin, peralatan dan perlengkapan kantor." Secara umum, sampai dengan 75% dari listrik yang digunakan di Amerika Serikat saat ini bisa diselamatkan dengan langkah-langkah efisiensi yang biayanya kurang dari biaya listrik itu sendiri. Hal yang sama berlaku untuk rumah, dimana 78% dari listrik yang digunakan para pemilik rumah, bocor selama bertahun-tahun. Bahkan, para peneliti di US Department of Energy dan konsorsium mereka, Residential Energy Efficient Distribution Systems (REEDS) telah menemukan bahwa saluran efisiensi mungkin serendah 50-70%. Departemen Energi AS telah menyatakan bahwa ada potensi penghematan energi sebesar 90 Miliar kWh dengan meningkatkan efisiensi energi rumah.
Studi-studi lain telah menekankan hal ini. Sebuah laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh McKinsey Global Institute, menegaskan bahwa "ada cukup peluang ekonomis bagi peningkatan produktivitas energi yang bisa menjaga pertumbuhan permintaan energi global di kurang dari 1 persen per tahun"—kurang dari setengah dari 2,2 persen rata-rata pertumbuhan yang diantisipasi melalui tahun 2020 dalam skenario bisnis.[8] Produktivitas energi, yang mengukur output maupun kualitas dari barang dan jasa per unit dari setiap input energi, dapat datang dari pengurangan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan sesuatu, atau dari peningkatan kuantitas atau kualitas dari barang dan jasa dengan menggunakan jumlah energi yang sama.
G. Penganekaan sumber energy
Penganekaan sumber energi bertujuan untuk mengurangi sumber daya energi yang sekarang sangat banyak di gunakan, yaitu BBM, dengan menambah penggunaan sumber daya energi yang lain. Sumber daya energi dapatlah dibagi dalam :
1. Sumber daya energi hayati
Sumber daya energi hayati adalah fotosintesis. Jadi energi itu energi matahari yang telah ditransformasi ke dalam energi kimia oleh tumbuhan hijau. Energi itu dapat kita manfaatkan langsung dari tumbuhan hijau, atau setelah ditranformasi lebih lanjut menjadi energi manusia dan hewan.
2. Sumber daya energi surya
Energi surya secara tradisional telah banyak kita manfaatkan, yaitu untuk menjemur, misalnya menjemur pakaian dan lain – lain. Energi surya untuk pembangkit listrik memerlukan teknologi tinggi.
3. Sumber daya energi air
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar.
97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya be rada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
4. Sumber daya energi laut
Energi laut adalah salah satu sumber energi terbarukan. Energi ini selanjutnya dibagi menjadi 4 kategori dengan dua kategori utama: Energi Gelombang Laut dan Energi Pasang Surut. Energi laut merupakan energi yang dihasilkan dari samudera dan laut, dan tentu saja merupakan sumber energi hijau terbarukan karena metode dan teknologi yang digunakan untuk menangkap tenaga gelombang dan pasang surut tidak menghasilkan emisi CO2. Kita akan melihat beberapa fakta mengenai energi laut sehingga kita bisa memahami dengan angka dan fakta mengenai manfaat dari energi terbarukan ini. Saat ini ada 4 jenis atau subkategori energi laut:
Energi Gelombang Laut: berasal dari energi kinetik angin yang menyebabkan terjadinya gelombang lautan.
Energi Pasang Surut: berasal dari pasang surut yang disebabkan oleh gaya gravitasi dari matahari dan bulan.
Energi Gradien Salinitas: energi yang diambil dari perbedaan salinitas antara air asin laut dan air tawar dari sungai.
Konversi energi termal lautan (OTEC): berasal dari perbedaan suhu antara permukaan dan dasar lautan.
Beberapa fakta mengenai laut :
Laut menutupi sekitar 70% permukaan Bumi. Dengan sendirinya, laut bisa menjadi sumber energi terbarukan terbesar. Energi laut adalah salah satu dari energi terbarukan paling potensial. Energi terbarukan potensial lainnya adalah Matahari, Angin, Biomassa / Biofuel, Panas Bumi dan Air. Energi laut adalah salah satu Sumber Energi Terbarukan yang paling lambat perkembangannya karena membutuhkan investasi lebih besar dari yang lain dan dalam banyak kasus lokasinya berada jauh dari grid listrik. Tentunya, dibutuhkan lebih banyak R & D untuk mendorong teknologi ini mencapai efektivitas biayanya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa biaya listrik yang dihasilkan dari laut bisa lebih murah daripada sumber lain, tetapi karena kondisi lautan cepat berubah, pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas energi laut menjadi tinggi.
Energi mekanik dan energi panas adalah dua jenis energi yang dihasilkan dari laut. Energi mekanik dihasilkan dari ombak dan pasang-surut, sedangkan panas dihasilkan dari panas matahari.
Energi laut bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan memberi lapangan kerja. Di Eropa saja diharapkan sekitar 26.000 pekerjaan akan tercipta pada tahun 2020 sebagai efek ekspansi dan eksploitasi energi laut.
Setidaknya ada 25 negara di seluruh dunia yang berkepentingan dengan energi laut.
Negara-negara Eropa yang berinvestasi di energi laut dan telah memulai R & D pada energi laut adalah: Spanyol, Portugal, Irlandia, Inggris dan Denmark. Negara-negara ini memiliki gelombang dan angin yang kuat, pasang tinggi, dan sungai yang mengalir ke laut untuk menghasilkan gradien salinitas.
Pada tahun 1996 proyek pasang surut La Rance selesai dengan kapasitas 240MW.
Bureau of Ocean Energy management, BOEM, didirikan di Amerika Serikat pada tahun 2010 dan pada tahun 2013 akan mendapat anggaran sekitar 170 juta dolar untuk beroperasi, menurut dengan laporan pendiriannya.
Ocean Renewable Energy Coalition, OREC, didirikan pada bulan April 2005, merupakan asosiasi perdagangan untuk industri energi laut di Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk mempromosikan pengembangan, penyempurnaan dan komersialisasi energi laut.
Ocean Energy Systems, OES, didirikan pada tahun 2001 oleh 3 negara sebagai sebuah kolaborasi antar pemerintah untuk promosi energi laut /samudra. Sekarang telah berkembang menjadi 19 negara.
Energi laut adalah sumber energi terbarukan yang statusnya masih bayi bila dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tetapi memiliki potensi besar karena 70% dari permukaan bumi ditutupi oleh lautan. Potensi teoritis energi laut diperkirakan berada di sekitar 1.8TW untuk pengetahuan dan teknologi saat ini..
5. Sumber daya energi angin
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Tenaga angin merupakan pengumpulan energi yang berguna dari angin. Pada 2005, kapasitas generator tenaga-angin adalah 58.982 MW, hasil tersebut kurang dari 1% penggunaan listrik dunia. Meskipun masih berupa sumber energi listrik minor di kebanyakan negara, penghasilan tenaga angin lebih dari empat kali lipat antara 1999 dan 2005.
Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk listrik dengan mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan generator listrik. Pada kincir angin energi angin digunakan untuk memutar peralatan mekanik untuk melakukan kerja fisik, seperti menggiling "grain" atau memompa air.
Tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.
Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak terbatas, tersebar luas, bersih, dan mengurangi efek rumah kaca.
Di Indonesia, pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga angin disebut dengan pembangkit listrik tenaga bayu
6. Sumber daya energi nuklir
Energi potensial nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada partikel di dalam nukleus atom. Partikel nuklir seperti proton dan neutron tidak terpecah di dalam proses reaksi fisi dan fusi, tetapi kumpulan dari mereka memiliki massa lebih rendah daripada jika mereka berada dalam posisi terpisah/ sendiri-sendiri. Adanya perbedaan massa ini dibebaskan dalam bentuk panas dan radiasi di reaksi nuklir (panas dan radiasinya mempunyai massa yang hilang, tetapi terkadang terlepas ke sistem, di mana tidak terukur). Energi matahari adalah salah satu contoh konversi energi ini. Di matahari, proses fusi hidrogen mengubah 4 miliar ton materi surya per detik menjadi energi elektromagnetik, yang kemudian diradiasikan ke angkasa luar.
7. Sumber daya energi bahan fosil
Energi fosil merupakan energi yang berasal dari alam seperti fosil-fosil yang menghasilkan gas, batu bara dan minyak bumi, matahari, air, dan angin merupakan sumber energi yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia karena sifatnya yang dapat menggerakkan berbagai hal di dunia.
Selama ini sebagian besar sumber energi utama manusia di bumi lebih terfokus pada penggunaan bahan bakar fosil yang telah banyak menghasilkan gas-gas rumah kaca seperti CO2, dan telah memberikan kontribusi terbesar bagi pemanasan global.
Saat ini, hampir semua kebutuhan energi yang manusia gunakan diperoleh dari konversi sumber energi fosil, misalnya energi untuk pembangkit listrik, industri dan berbagai macam alat-alat transportasi.
Pembentukan energi fosil ini mengalami proses yang sangat lama dengan mendapatkan pengaruh dari gesekan panas bumi dan tekanan udara lainnya.
Bahan bakar fosil itu sendiri adalah bahan bakar yang terbentuk dari proses alam seperti dekomposisi anaerobik dari sisa-sisa organisme termasuk fitoplankton dan zooplankton yang mengendap ke bagian bawah laut (atau danau) dalam jumlah besar, selama jutaan tahun. Bahan bakar fosil merupakan sumber daya tak terbarukan karena proses pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun, sedangkan cadangan di alam habis jauh lebih cepat daripada proses pembentukannya. Produksi dan penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan keprihatinan lingkungan. Sebuah gerakan global menuju generasi energi terbarukan karena itu dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan energi meningkat.
Bentuk bahan bakar fosil pun macam-macam, yakni:
1. minyak bumi
2. batu bara yang biasa kita gunakan untuk keperluan pembakaran selama ini
3. Gas bumi
8. Sumber daya energi panas bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:
· Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
· Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.
· Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.
Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.
Pangeran Piero Ginori Conti mencoba generator panas bumi pertama pada 4 July 1904 di area panas bumi Larderello di Italia. Grup area sumber panas bumi terbesar di dunia, disebut The Geyser, berada di Islandia, kutub utara. Pada tahun 2004, lima negara (El Salvador, Kenya, Filipina, Islandia, dan Kostarika) telah menggunakan panas bumi untuk menghasilkan lebih dari 15% kebutuhan listriknya.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas umi cenderung rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energi, dunia in akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan dan untuk kegiatan otak serta otot diperlukan energi.
Berdasarkan dari hukum energi tersebut, energi yang bisa berubah bentuk menjadi bentuk energi lain bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan kelangsungan hidup setiap makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini. Antara ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat. Dari konsep atau prinsip ilmu murni dapat dikembangkan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau hukum-hukum baru, dan seterusnya.
Secara harafiah, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup. Mahluk bukan manusia, kendati bukan pelaku moral (moral agents) melainkan dipandang sebagai subyek moral (moral subjects). Permasalahan energi itu di antaranya adalah bagaimana penghematan energi itu dan juga menaikkan efisiensi energi. Peanekaan sumber daya energi di antaranya : sumberdaya energi hayati, surya, air, angin, laut, nuklir, bahan fosil dan panas bumi.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, mungkin masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan sesuai yang diharapkan. Untuk kami mengharapkan guru bidang studi dan teman – teman kiranya dapat memberikan masukan untuk makalah yang kami buat. Kami berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
DAFTAR PUSTAKA
Jasin Maskoeri : 1986, Ilmu Alamia Dasar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Mawardi, Drs.Ir.Nur Hidayati : 2007, IAD, IBD ISD, CV. Pustaka Setia, Bandung.
Ari, Harnanto dan Ruminten : 2009. Kimia 2, PT. Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta.
0 comments: